Waspadai, 30 Merek Perangkat Makan Mengandung Formalin

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan perangkat makan berbahan dasar melamin. Sebab, saat ini beredar 30 merek perangkat makan berbahan dasar melamin, yang jika digunakan dalam keadaan panas dan bercita rasa asam dapat melepaskan formalin yang berbahaya bagi kesehatan.

"Kandungan formalin dalam perangkat makan melamin itu dapat menyebabkan kanker, gangguan batu ginjal, dan kandungan kemih jika digunakan secara teratur dalam waktu lama," kata Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akib, di Jakarta, Senin (1/6).

Berdasarkan hasil pengujian, menurut Husniah, kadar formalin yang lepas dari perangkat makan melamin kadarnya sangat bervariasi, dari satu bagian per juta (part per million/ppm) hingga 161 bagian per juta.

Dia menuturkan, temuannya tersebut diperoleh saat instansinya melakukan uji laboratorium terhadap 62 sampel peralatan makan berwujud piring, mangkuk, gelas, sendok, garpu, centong nasi, dan centong sayur, yang semuanya berbahan plastik melamin. Semua sampel diambil dari lokasi di Jakarta, antara lain supermarket di Pasar Pagi Mangga Dua, Pasar Jatinegara, Jembatan Lima, dan Tanjung Priok.

Sebagian dari produk tersebut, lanjut Husniah, diimpor secara legal dari negeri China. Sisanya merupakan produk buatan dalam negeri. Lantaran izin edar bersumber dari Departemen Perdagangan, maka instansinya tidak berwenang menghentikan impor peralatan makan plastik itu.

"Yang berwenang Departemen Perdagangan. Kami sudah kirim surat rekomendasi (peninjauan izin) kemarin. Sedangkan untuk produk buatan lokal, penanganannya diserahkan kepada Departemen Perindustrian," ujarnya.

Menurut data BPOM, alat makan melamin yang jika digunakan untuk mewadahi makanan berair, asam atau panas melepaskan formalin antara lain gelas dengan tulisan "VGS 4-05A Melamine Ware" dan "Sayota Melamine Ware" pada bagian bawah, sendok makan dengan tulisan "Made in China No. 2117, sendok makan "Melamin Ware ADS 7007", sendok makan bertulisan "8057", sendok makan "Made in China", dan sendok makan "Zak Design China 04287".

Selain itu, ada pula sendok nasi dengan cap "Melamine Ware" , sendok sayur bercap "IM 508", garpu bercap "Huafeng No.204" serta mangkuk bertulisan "VGS 1-83", "Mei Shing Melamine 110581", "H.K Melamine No.889", "ADS-W07-2", "ADS W06-8B", "ADS T001", "Melamine Ware China", dan "Melamine Ware Estella Disney Made in China not for Microwave Use".

Ada juga piring dengan tulisan "Huamei No.2210P", "ADS P09-1", "Melamine Ware T109" dan "Mei Shing Melamine 109" serta sodet tanpa penanda.

Husniah mengaku, alat makan melamin berbahaya yang sebagian besar impor dari China dan sebagian kecil produk lokal tersebut sulit dikenali secara kasatmata. "Secara fisik kita tidak bisa membedakan perangkat melamin yang melepaskan melamin dan tidak. Harus melalui pengujian laboratorium," katanya.

Ia menambahkan, demi keamanan, masyarakat bisa meminta informasi lebih lanjut mengenai produk melamin ke Unit Layanan Pengaduan Konsumen BPOM melalui telepon ke nomor 021-426333/ 32199000 atau surat elektronik ke ulpk@pom.go.id dan ulpkbadanpom@yahoo.com. Direktur Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya BPOM Roland Hutapea menjelaskan, perangkat melamin tersebut dalam kondisi tertentu bisa melepaskan formalin karena tidak dibuat dengan proses dan teknologi yang baik.

"Itu sudah ada standarnya, ada standar produksi perangkat berbahan melamin yang aman digunakan untuk tempat makanan, food grade istilahnya," katanya.

Roland menambahkan, pihaknya berencana membahas penandaan keamanan perangkat makanan berbahan dasar melamin dengan pihak terkait untuk menjamin keamanan perangkat melamin yang beredar di pasaran.


0 komentar:

Posting Komentar

  © Free Blogger Templates Nightingale by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP