Penciptaan Alam Semesta


Alam semesta adalah fana. Ada penciptaan, proses dari ketiadaan menjadi ada, dan akhirnya hancur. Di antaranya ada penciptaan manusia dan makhluk hidup lainnya. Di sana berlangsung pula ribuan, bahkan jutaan proses fisika, kimia, biologi dan proses-proses lain yang tak diketahui.
Dalam buku Penciptaan Alam Raya karya Harun Yahya ini penulis memperkokoh keyakinan akan terintegrasinya pemahaman Islam dan pemahaman manusia (ilmuwan) tentang asal muasal alam semesta. Adapun pertemuan pemahaman ayat Al Quran dan sains astronomi adalah bahwa alam semesta ini berawal dan berakhir; dan Al Quran lebih jauh memberi petunjuk bahwa alam semesta mempunyai Dzat Pencipta (Rabbul alamin). Fenomena ini diharapkan menjadi pembuka jalan dan pemicu integrasi Islam dalam kehidupan manusia.
Seperti buku-buku Harun Yahya lainnya, penulis mengungkapkan renik-renik kehebatan, kemegahan, keindahan, keserasian, dan kecanggihan sebuah sistem di alam semesta, dan mengakhiri dengan pertanyaan: Apakah sistem yang demikian serasi terjadi dengan sendirinya, tanpa Yang Maha Perencana dan Yang Maha Pencipta? Eksplorasi semacam ini menggugah kecerdasan spiritual manusia, mendekatkan seorang muslim dengan khalik-Nya.
Mari kita berbincang sedikit mengenai alam semesta ini.

PENDAHULAN: KATA PENGANTAR

Oleh: Moedji Raharto
Kepala Observatorium Boscha, Lembang, Bandung Guru Besar pada Jurusan Astronomi ITB
Alam semesta adalah fana. Ada penciptaan, proses dari ketiadaan menjadi ada, dan akhirnya hancur. Di antaranya ada penciptaan manusia dan makhluk hidup lainnya. Di sana berlangsung pula ribuan, bahkan jutaan proses fisika, kimia, biologi dan proses-proses lain yang tak diketahui.
Dalam buku Penciptaan Alam Raya karya Harun Yahya ini penulis memperkokoh keyakinan akan terintegrasinya pemahaman Islam dan pemahaman manusia (ilmuwan) tentang asal muasal alam semesta. Adapun pertemuan pemahaman ayat Al Quran dan sains astronomi adalah bahwa alam semesta ini berawal dan berakhir; dan Al Quran lebih jauh memberi petunjuk bahwa alam semesta mempunyai Dzat Pencipta (Rabbul alamin). Fenomena ini diharapkan menjadi pembuka jalan dan pemicu integrasi Islam dalam kehidupan manusia.
Seperti buku-buku Harun Yahya lainnya, penulis mengungkapkan renik-renik kehebatan, kemegahan, keindahan, keserasian, dan kecanggihan sebuah sistem di alam semesta, dan mengakhiri dengan pertanyaan: Apakah sistem yang demikian serasi terjadi dengan sendirinya, tanpa Yang Maha Perencana dan Yang Maha Pencipta? Eksplorasi semacam ini menggugah kecerdasan spiritual manusia, mendekatkan seorang muslim dengan khalik-Nya.
Mari kita berbincang sedikit mengenai alam semesta ini.

Bumi dan Planet-Planet Lainnya
Dimulai dari planet Bumi: sebuah wahana yang ditumpangi oleh bermiliar manusia. Kecerdasan spiritual manusialah yang akan memberi makna perjalanan di alam semesta ini; perjalanan antargenerasi selama bermiliar tahun tanpa tujuan akhir yang diketahui pasti, yang gratis dan tak berujung, hingga waktu kehancurannya tiba.
Namun Bumi masih terlalu kecil dibandingkan Matahari, sebuah bola gas pijar raksasa, lebih dari 1.250.000 kali ukuran Bumi dan bermassa 100.000 kali lebih besar. Bumi yang tak berdaya, tertambat oleh gravitasi, terseret Matahari mengelilingi pusat Galaksi lebih dari 200 juta tahun untuk sekali edar penuh. (Lalu apa rencana secercah kehidupan kita dalam pengembaraan panjang ini? Sangat sayang bila kita tidak sempat melihat kosmos hari ini. Sangat sayang kita tidak berencana sujud dan berserah kepada Tuhan Yang Mahakuasa.)
Pengiring Matahari lainnya adalah planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, asteroid, komet dan sebagainya. Ragam wahana dalam tata surya itu berupa sosok bola gas, bola beku, karang tandus yang sangat panas; semuanya tak terpilih seperti planet Bumi. (Lalu, mengapa wahana yang tersebar di alam semesta yang sangat luas itu tak semuanya mudah atau layak dihuni oleh kehidupan?)
Putaran demi putaran waktu berlalu, kehancuran wahana bermiliar manusia akan menghampiri perlahan tapi pasti. Namun, berbagai pertanyaan manusia tentang misteri alam semesta masih belum atau tak berjawab. Berbagai upaya rasionalitas manusia telah dikerahkan dan pengetahuan bertambah, namun misteri alam semesta itu terus menjadi warisan bagi generasi berikutnya.
Penjelajahan akal manusia mendapatkan fakta-fakta penyusun alam semesta, mulai dari dunia atom, planet, tata surya, hingga galaksi dan ruang alam semesta yang berbatas galaksi-galaksi muda. Dengan itu, pengetahuan manusia merentang dalam dimensi panjang 10-13 hingga 1026 meter, yang merupakan batas fakta-fakta yang dapat diperoleh dalam dunia sains. Pada abad ke-21 manusia masih berambisi untuk menyelami dunia 10-35 meter (skala panjang Planck) atau 10-20 kali lebih kecil dari penemuan skala atom pada dekade pertama abad ke-20. Begitu pula dimensi lainnya seperti waktu, energi, massa, rentangnya meluas dari yang lebih kecil dan lebih besar.
Tentang rentang waktu alam semesta, manusia mendefinisikan berbagai zaman (dan zaman transisi di antaranya): Zaman Primordial, ketika usia alam semesta antara 10-50 hingga 105 tahun, Zaman Bintang, (106 - 1014 tahun), Zaman Materi Terdegenerasi, (1015 - 1039 tahun), Zaman Black Hole, (1040 - 10100 tahun), Zaman Gelap ketika alam semesta menghampiri kehancurannya dan Zaman Kehancuran Alam Semesta, ketika materi meluruh. Tanpa fakta-fakta dan ilmu yang diketahui manusia (atas izin Allah), akhirnya manusia hanya bisa berspekulasi dan tak bisa mendefenisikan berbagai keadaan, misalnya sebelum kelahiran alam semesta dan setelah kehancuran.
Penjelajahan akal manusia bisa menggapai penaksiran hal-hal berikut: jumlah partikel (di Matahari 1060 atau di Bumi 1050), energi ikat (antara Bumi dan Matahari sebesar 1033 Joule), energi radiasi matahari sebesar 1026 watt, energi Matahari yang diterima Bumi sebesar 1022 Joule, energi yang diperlukan manusia per tahun sebesar 1020 Joule, energi penggabungan inti atom, fissi 1 mol Uranium sebesar 1013 Joule, energi yang dihasilkan 1 kg bensin sebesar 108 Joule. Sebuah anugerah yang besar bagi manusia, walaupun melalui proses yang panjang.

Deskripsi dan Model Alam Semesta
Kesan umum luas dan megahnya alam semesta diperoleh penghuni Bumi dengan memandang langit malam yang cerah tanpa cahaya Bulan. Langit tampak penuh taburan bintang yang seolah tak terhitung jumlahnya. Struktur dan luas alam semesta sangat sukar dibayangkan manusia, dan progres persepsi dan rasionalitas manusia tentang itu memerlukan waktu berabad-abad.
Deskripsi pemandangan alam semesta pun beragam. Dulu alam semesta dimodelkan sebagai ruang berukuran jauh lebih kecil dari realitas seharusnya. Ukuran diameter Bumi (12.500 km) baru diketahui pada abad ke- 3 (oleh Eratosthenes), jarak ke Bulan (384.400 km) abad ke-16 ( Tycho Brahe, 1588), jarak ke Matahari (sekitar 150 juta km) abad ke-17 (Cassini, 1672), jarak bintang 61 Cygni abad ke-19 , jarak ke pusat Galaksi abad ke-20 (Shapley, 1918), jarak ke galaksi-luar (1929), Quasar dan Big Bang (1965). Perjalanan panjang ini terus berlanjut antargenerasi.
Benda langit yang terdekat dengan bumi adalah bulan. Gaya gravitasi bulan menggerakkan pasang surut air laut di bumi, tak henti-hentinya selama bermiliar tahun. Karena periode orbit dan rotasi Bulan sama, manusia di Bumi tak pernah bisa melihat salah satu sisi permukaan Bulan tanpa bantuan teknologi untuk mengorbit Bulan. Rahasia sisi Bulan lainnya, baru didapat dengan penerbangan Luna 3 pada tahun 1959.
Pada siang hari, pemandangan langit sebatas langit biru dan matahari atau bulan kesiangan; sedang di saat fajar dan senja, langit merah di kaki langit timur dan barat. Interaksi cahaya matahari dengan angkasa Bumi melukiskan suasana langit yang berwarna warni.
Matahari sendiri adalah satu di antara beragam bintang di Galaksi. Ada bintang yang lebih panas dari Matahari (suhu permukaan Matahari 5.800o K), seperti bintang panas (bisa mencapai 50.000oK) yang memancarkan lebih banyak cahaya ultraviolet-cahaya yang berbahaya bagi kehidupan. Ada bintang yang lebih dingin, lebih banyak memancarkan cahaya merah dan inframerah dibandingkan cahaya tampak yang banyak dipergunakan manusia.
Manusia bisa mencapai batas-batas pengetahuan alam semesta yang luas, mengenal ciptaan Allah yang tidak pernah dikenali di muka bumi seperti Black Hole, bintang Netron, Pulsar, bintang mati, ledakan bintang Nova atau Supernova, ledakan inti galaksi dan sebagainya. Akan tetapi, berbagai fenomena yang sangat dahsyat itu tak mungkin didekatkan dengan mahluk hidup yang rentan terhadap kerusakan. Walau demikian, ada jalan bagi yang ingin bersungguh-sungguh menekuninya.

Dengan Sains Menangkap Realitas Alam Semesta
Pemahaman manusia tentang alam semesta mempergunakan seluruh pengetahuan di bumi, berbagai prinsip-prinsip, kepercayaan umum dalam sains (seperti ketidakpastian Heisenberg tentang pengukuran simultan dimensi ruang dan waktu), serta berbagai aturan untuk keperluan praktis. Melalui sebuah kerangka besar gagasan yang menghubungkan berbagai fenomena (teori relativitas umum, teori kinetik materi, teori relativitas khusus) coba dikemukakan satu penjelasan. Berbagai hipotesa, gagasan awal atau tentatif dikemukakan untuk menjelaskan fenomena. Tentu gagasan tersebut masih perlu diuji kebenarannya untuk dapat dikatakan sebuah hukum.
Dunia fisika membahas konsep energi, hukum konservasi, konsep gerak gelombang, dan konsep medan. Pembahasan Mekanika pun sangat luas, dari Mekanika klasik ke Mekanika Kuantum Relativistik. Mekanika Kuantum Relativistik mengakomodasi pemecahan persoalan mekanika semua benda, Mekanika kuantum melayani persoalan mekanika untuk semua massa yang kecepatannya kurang dari kecepatan cahaya. Mekanika Relativistik memecahkan persoalan mekanika massa yang lebih besar dari 10-27 kg dan bagi semua kecepatan. Mekanika Newton (disebut juga mekanika klasik) menjelaskan fenomena benda yang relatif besar, dengan kecepatan relatif rendah, tapi juga bisa dipergunakan sebagai pendekatan fenomena benda mikroskopik.
Mekanika statistik (kuantum klasik) adalah suatu teknik statistik untuk interaksi benda dalam jumlah besar untuk menjelaskan fenomena yang besar, teori kinetik dan termodinamik. Dalam penjelajahan akal manusia di dunia elektromagnet dikenal persamaan Maxwell untuk mendeskripsikan kelakuan medan elektromagnet, juga teori tentang hubungan cahaya dan elektromagnet. Dalam pembahasan interaksi partikel, ada prinsip larangan Pauli, interaksi gravitasi, dan interaksi elektromagnet. Medan menyebabkan gaya; medan-gravitasi menyebabkan gaya gravitasi, medan-listrik menyebabkan gaya listrik dan sebagainya. Demikianlah, metode sains mencoba dengan lebih cermat menerangkan realitas alam semesta yang berisi banyak sekali benda langit (dan lebih banyak lagi yang belum ditemukan).
Pengetahuan tentang luas alam semesta dibatasi oleh keberadaan objek berdaya besar, seperti Quasar atau inti galaksi, sebagai penuntun tepi alam semesta yang bisa diamati; selain itu juga dibatasi oleh kecepatan cahaya dan usia alam semesta (15 miliar tahun). Itulah sebabnya ruang alam semesta yang pernah diamati manusia berdimensi 15-20 miliar tahun cahaya. Namun, banyak benda langit yang tak memancarkan cahaya dan tak bisa dideteksi keberadaannya, protoplanet misalnya. Menurut taksiran, sekitar 90% objek di alam semesta belum atau tak akan terdeteksi secara langsung. Keberadaannya objek gelap ini diyakini karena secara dinamika mengganggu orbit objek-objek yang teramati, lewat gravitasi.
Berbicara tentang daya objek, dalam kehidupan sehari-hari ada lampu penerangan berdaya 10 watt, 75 watt dan sebagainya; sedangkan Matahari berdaya 1026 watt dan berjarak satu sa* dari Bumi, menghangatinya. Jika kita lihat, lampu-lampu kota dengan daya lebih besarlah yang tampak terang. Menurut hukum cahaya, terang lampu akan melemah sebanding dengan jarak kuadrat, jadi sebuah lampu pada jarak 1 meter tampak 4 kali lebih terang dibandingkan pada jarak 2 meter, dan apabila dilihat pada jarak 5 meter tampak 25 kali lebih redup.
Maka, kemampuan mata manusia mengamati bintang lemah terbatas. Ukuran kolektor cahaya juga akan membatasi skala terang objek yang bisa diamati. Untuk pengamatan objek langit yang lebih lemah dipergunakan kolektor atau teleskop yang lebih besar. Teleskop yang besar pun mempunyai keterbatasan dalam mengamati obyek langit yang lemah, walaupun berhasil mendeteksi obyek langit yang berjuta atau bermiliar kali lebih lemah dari bintang terlemah yang bisa dideteksi manusia. Pertanyaan lain muncul: Apakah semua objek langit bisa diamati melalui teleskop? Berapa banyak yang mungkin diamati dan dihadirkan sebagai pengetahuan?
Makin jauh jarak galaksi, berarti pengamatan kita juga merupakan pengamatan masa silam galaksi tersebut. Cahaya merupakan fosil informasi pembentukan alam semesta yang berguna, dan manusia berupaya menangkapnya untuk mengetahui prosesnya hingga takdir di masa depan yang sangat jauh, yang akan dilalui melalui hukum-hukum alam ciptaan-Nya. Pengetahuan kita tentang hal tersebut sangat bergantung pada pengetahuan kita tentang hukum alam ciptaan-Nya; sudah lengkap dan sudah sempurnakah, ataukah baru sebagian kecil, sehingga mungkin bisa membentuk ekstrapolasi persepsi yang salah?
Sampai di batas mana manusia bisa membayangkan dan menjangkaunya? Bagaimana kondisi awal, bagaimana kondisi sebelumnya, bagaimana kondisi 5 miliar tahun ke depan, bagaimana kondisi 50 miliar tahun ke depan dan seterusnya? Apakah pengetahuan agama akan memberi jawaban atas berbagai pertanyaan tersebut? Alam semesta yang megah akan runtuh, akan hancur, tapi entah bagaimana prosesnya, dan ada apa setelah kehancuran itu? Kita kembali kepada Allah untuk mencari jawaban-Nya, karena Dia adalah zat Maha Mengetahui atas segala ciptaan-Nya, dan manusia hanya diberi pengetahuan-Nya sedikit.

Khatimah
Begitulah, melalui sains manusia mencoba dideskripsikan apa dan bagaimana proses fenomena alam bisa terjadi dalam konteks eksperimen dan pengamatan, dengan parameter yang bisa diamati dan diukur. Agama memperluas spektrum makna alam semesta bagi manusia tentang kehadiran benda-benda alam semesta, kehidupan dan manusia. Jawaban singkat tentang pertanyaan Siapa pencipta alam semesta beserta hukum-hukum alamnya: Allah adalah zat yang Maha Pencipta. Agama memperluas pengetahuan yang dicakup oleh metodologi sains dan rasionalitas manusia seperti berkenalan dengan alam gaib, akhirat dan sebagainya. Namun begitu, rupanya berbagai pertanyaan manusia tentang misteri alam semesta di sekitar planet Bumi masih banyak yang belum terjawab atau mungkin tak berjawab hingga kehancuran Bumi.



Read More......

Waspadai, 30 Merek Perangkat Makan Mengandung Formalin

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan perangkat makan berbahan dasar melamin. Sebab, saat ini beredar 30 merek perangkat makan berbahan dasar melamin, yang jika digunakan dalam keadaan panas dan bercita rasa asam dapat melepaskan formalin yang berbahaya bagi kesehatan.

"Kandungan formalin dalam perangkat makan melamin itu dapat menyebabkan kanker, gangguan batu ginjal, dan kandungan kemih jika digunakan secara teratur dalam waktu lama," kata Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akib, di Jakarta, Senin (1/6).

Berdasarkan hasil pengujian, menurut Husniah, kadar formalin yang lepas dari perangkat makan melamin kadarnya sangat bervariasi, dari satu bagian per juta (part per million/ppm) hingga 161 bagian per juta.

Dia menuturkan, temuannya tersebut diperoleh saat instansinya melakukan uji laboratorium terhadap 62 sampel peralatan makan berwujud piring, mangkuk, gelas, sendok, garpu, centong nasi, dan centong sayur, yang semuanya berbahan plastik melamin. Semua sampel diambil dari lokasi di Jakarta, antara lain supermarket di Pasar Pagi Mangga Dua, Pasar Jatinegara, Jembatan Lima, dan Tanjung Priok.

Sebagian dari produk tersebut, lanjut Husniah, diimpor secara legal dari negeri China. Sisanya merupakan produk buatan dalam negeri. Lantaran izin edar bersumber dari Departemen Perdagangan, maka instansinya tidak berwenang menghentikan impor peralatan makan plastik itu.

"Yang berwenang Departemen Perdagangan. Kami sudah kirim surat rekomendasi (peninjauan izin) kemarin. Sedangkan untuk produk buatan lokal, penanganannya diserahkan kepada Departemen Perindustrian," ujarnya.

Menurut data BPOM, alat makan melamin yang jika digunakan untuk mewadahi makanan berair, asam atau panas melepaskan formalin antara lain gelas dengan tulisan "VGS 4-05A Melamine Ware" dan "Sayota Melamine Ware" pada bagian bawah, sendok makan dengan tulisan "Made in China No. 2117, sendok makan "Melamin Ware ADS 7007", sendok makan bertulisan "8057", sendok makan "Made in China", dan sendok makan "Zak Design China 04287".

Selain itu, ada pula sendok nasi dengan cap "Melamine Ware" , sendok sayur bercap "IM 508", garpu bercap "Huafeng No.204" serta mangkuk bertulisan "VGS 1-83", "Mei Shing Melamine 110581", "H.K Melamine No.889", "ADS-W07-2", "ADS W06-8B", "ADS T001", "Melamine Ware China", dan "Melamine Ware Estella Disney Made in China not for Microwave Use".

Ada juga piring dengan tulisan "Huamei No.2210P", "ADS P09-1", "Melamine Ware T109" dan "Mei Shing Melamine 109" serta sodet tanpa penanda.

Husniah mengaku, alat makan melamin berbahaya yang sebagian besar impor dari China dan sebagian kecil produk lokal tersebut sulit dikenali secara kasatmata. "Secara fisik kita tidak bisa membedakan perangkat melamin yang melepaskan melamin dan tidak. Harus melalui pengujian laboratorium," katanya.

Ia menambahkan, demi keamanan, masyarakat bisa meminta informasi lebih lanjut mengenai produk melamin ke Unit Layanan Pengaduan Konsumen BPOM melalui telepon ke nomor 021-426333/ 32199000 atau surat elektronik ke ulpk@pom.go.id dan ulpkbadanpom@yahoo.com. Direktur Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya BPOM Roland Hutapea menjelaskan, perangkat melamin tersebut dalam kondisi tertentu bisa melepaskan formalin karena tidak dibuat dengan proses dan teknologi yang baik.

"Itu sudah ada standarnya, ada standar produksi perangkat berbahan melamin yang aman digunakan untuk tempat makanan, food grade istilahnya," katanya.

Roland menambahkan, pihaknya berencana membahas penandaan keamanan perangkat makanan berbahan dasar melamin dengan pihak terkait untuk menjamin keamanan perangkat melamin yang beredar di pasaran.


Read More......

Swine Flu

Para pakar pengendali penyakit masih berupaya mencari jalan dalam mengatasi wabah flu babi di Meksiko dan Amerika Serikat, dan dugaan kasus ini di negara lain.

Apakah flu babi?
Flu babi adalah penyakit pernapasan yang menjangkiti babi. Disebabkan oleh influenza tipe A, wabah penyakit ini pada babi rutin terjadi dengan tingkat kasus tinggi namun jarang menjadi fatal.

Penyakit ini cenderung mewabah di musim semi dan musim dingin tetapi siklusnya adalah sepanjang tahun. Ada banyak jenis flu babi dan seperti flu pada manusia penyakit ini secara konstan berubah.

Apakah manusia bisa terjangkit flu babi?
Flu babi biasanya tidak menjalar pada manusia, meski kasus sporadis juga terjadi dan biasanya pada orang yang berhubungan dengan babi. Catatan mengenai kasus penularan dari manusia ke manusia juga sangat jarang.

Penularan manusia pada manusia flu babi diperkirakan menyebar seperti flu musiman – melalui batuk dan bersin. Dalam wabah yang kini terjadi belum jelas apakah penyakit itu ditularkan dari manusia ke manusia.

Gejala flu babi pada manusia tampaknya serupa dengan gejala-gejala flu musiman manusia.

Apakah ini jenis baru flu babi?
Badan Kesehatan Dunia, WHO, membenarkan bahwa setidaknya sejumlah kasus adalah versi H1N1 influenza tipe A yang tidak pernah ada sebelumnya.

H1N1 adalah virus yang menyebabkan flu musiman pada manusia secara rutin. Namun versi paling baru H1N1 ini berbeda: virus ini memuat materi genetik yang khas ditemukan dalam virus yang menulari manusia, unggas dan babi.

Virus flu memiliki kemampuan bertukar komponen genetik satu sama lain, dan besar kemungkinan versi baru H1N1 merupakan hasil perpaduan dari berbagai versi virus yang berbeda yang terjadi di satu binatang sumber.

Apakah aman makan daging babi?
Tidak ada bukti flu babi menular lewat konsumsi daging binatang yang terjangkit. Namun, daging itu harus dimasak matang, suhu 70C akan membunuh virus itu.

Apakah warga harus khawatir?
Saat muncul jenis baru flu yang memiliki kemampuan menyebar dari manusia ke manusia pihak berwenang mengawai dengan seksama untuk melihat apakah memiliki potensi menyebabkan pandemi.

WHO memperingatkan kasus-kasus di Meksiko dan Amerika Serikat berpotensi menyebabkan pandemi global dan menegaskan situasi ini serius.

Akan tetapi, WHO mengatakan masih terlalu dini untuk menilai situasi ini secara akurat. Saat ini, WHO mengatakan dunia hampir mendekati situasi pandemi flu dibandingkan tahun-tahun sejak 1968 – tingkat ancamannya adalah tiga dari skala enam.

Tidak ada yang tahu dampak pandemi penyakit ini sepenuhnya, namun para pakar memperingatkan korban tewas bisa mencapai jutaan orang di seluruh dunia. Pandemi flu Spanyol, yang dimulai tahun 1819 dan juga disebabkan oleh virus H1N1, menewaskan jutaan orang.

Fakta bahwa kasus-kasus di Amerika Serikat sejauh ini memperlihatkan gejala-gejala ringan merupakan berita baik. Sementara parahnya wabah di Meksiko kemungkinan disebabkan oleh faktor wilayah yang tidak biasa yang kecil kemungkinan terjadi wilayah lain di dunia.

Akan tetapi, fakta bahwa sebagian besar korban berusia muda menunjukkan satu hal yang tidak baisa. Biasanya flu musiman cenderung melanda kaum berusia tua.

Bagaimana dengan pengobatan dan vaksin?
Pemerintah Amerika mengatakan dua obat yang biasa digunakan untuk mengobati flu, Tamiflu dan Relenza, tampaknya efektif dalam mengatasi kasus-kasus yang terjadi sejauh ini. Belum jelas keefektifan vaksin flu yang kini ada dalam melindungi manusia dari virus baru ini, karena secara genetik berbeda dengan jenis flu lain.

Ilmuwan Amerika telah mengembangkan satu vaksin baru, namun diperlukan waktu untuk menyempurnakannya dan juga memproduksi dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan.

Bagaimana dengan flu burung?
Jenis flu burung yang menyebabkan kematian di Asia Tenggara dalam beberapa tahun ini berbeda dengan jenis flu babi yang kini mewabah. Bentuk baru flu babi ini adalah H1N1 jenis baru, sementara flu burung adalah H5N1.

Para pakar khawatir H5N1 berpotensi menyebabkan pendemi karena kemampuannya bermutasi secara cepat. Akan tetapi hingga sekarang penyakit itu masih merupakan penyakit unggas.

Mereka yang terjangkit adalah mereka yang berhubungan dengan unggas dan kasus penularan dari manusia ke manusia sangat jarang – tidak ada tanda-tanda bahwa H5N1 sudah bisa menular dari manusia ke manusia dengan mudah.

*Dikutip penuh dari BBC



Read More......

Dalil - Dalil yang Menjelaskan Haramnya Rokok

Bukti-bukti tentang pengaruh negatif rokok terhadap kesehatan yang telah diringkaskan dan mengharuskan kita untuk meninjau kembali status hukum makruh merokok yang selama ini kita ketahui. Beberapa fakta berikut ini sangatlah relevan untuk dijadikan bahan perenungan dan pertimbangan, bahwa Rokok adalah Barang yang Haram.
Sebenarnya di dalam Al-Qur'an Allah telah menjelaskan dan Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur'an Yang melarang kita mengkonsumsi rokok. selain Al-Qur'an, Hadits-hadits Nabi pun juga sudah menerangkan haramnya rokok. Tapi mungkin banyak orang tidak tau bukti-bukti bahwa Allah telah mengharamkan rokok untuk dikonsumsi. maka inilah beberapa bukti-bukti yang jelas tentang diharamkannya rokok

1. Rokok menyebabkan kanker dan kanker menyebabkan kematian, maka merokok menyebabkan kematian. Hukum tentang perbuatan semacam ini secara terang dijelaskan dalam syariat Islam, antara lain ayat Al-Quran yang terjemahannya adalah: "...dan janganlah kamu membunuh jiwa..." (QS 6:151)

2. Tubuh kita pada dasarnya adalah amanah dari Allah yang harus dijaga. Mengkonsumsi barang-barang yang bersifat mengganggu fungsi raga dan akal (intoxicant) hukumnya haram, misalnya alkohol, ganja dan sebangsanya. Perhatikan firman Allah SWT: "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamr, judi, berkorban untuk berhala dan mengundi nasib adalah kekejian, termasuk perbuatan setan.Jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu sukses" (QS 5:90). Kemudian dijelaskan lebih lanjut dalam sebuah hadist yang dikumpulkan oleh Muslim dan Abu Dawud, dimana Nabi Saw berkata, "Setiap yang mengganggu fungsi akal (intoxicant) adalah khamr dan setiap khamr adalah haram".

3. Merokok hampir selalu menyebabkan gangguan pada orang lain. Asap rokok yang langsung diisapnya berakibat negatif tidak saja pada dirinya sendiri, tapi juga orang lain di sekitarnya. Asap rokok yang berasal dari ujung puntung maupun yang dikeluarkan kembali dari mulut dan hidung si perokok, menjadi "jatah" orang-orang disekelilingnya. Ini yang disebut passive smoking atau sidestream smoking yang berakibat sama saja denan mainstream smoking. Berbuat sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya (mudharat) bagi diri sendiri apalagi orang lain, adalah hal yang terlarang menurut syariat. Sebagaimana sabda Nabi SAW, "Laa dharar wa laa dhiraar".

4. Harta yang kita miliki tidaklah pantas untuk dibelanjakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaa, misalnya dengan membakarnya menjadi abu dan asap rokok. Tegakah kita melihat selembar uang berwajah kartini dibakar setiap minggunya? Perhatikan ayat-ayat Alquran sebagai berikut: "...dan janganlah menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Sungguh para pemboros adalah saudara-saudara setan, dan setan itu sangat ingkar pada Tuhannya" (QS 17: 26-27). Sungguh ayat ini adalah suatu deskripsi yan sangat serius
laskar_jihad
View Public Profile
Cari Semua yang di-posts oleh laskar_jihad
#2
Old 5 July 2007, 05:22 AM


Read More......

Waspada! Banyak Makanan Anak Penyebab Kanker

Nyaris 1 juta dolar AS uang riset digelontorkan, sementara lebih dari 1.900 ekor tikus dilibatkan. European Ramazzini Foundation on Oncology and Enviromental, lembaga riset terkemuka di Italia itu, ingin membuktikan, apakah betul Aspartam sejenis pemanis buatan itu berbahaya bagi kesehatan.

Ramazzini tidak keliru. Bahkan, fakta yang mereka kantongi jauh lebih lebih mengerikan ratusan tikus telah siap menunggu ajal. Aspartam, pemanis nonkalori yang memiliki tingkat kemanisan 200 kali gula itu, membikin tikus-tikus tadi langsung dihajar kanker mematikan.

Riset yang digelar pertengahan 2005 lalu itu membuat Uni Eropa kian yakin dengan keputusan mereka melarang penggunaan pemanis buatan pada produk makanan. Jajanan anak-anak, terutama. Jepang, Malaysia, Brunei, Vietnam, langsung mengekor langkah Uni Eropa. Mereka haramkan pula Siklamat, jenis pemanis buatan yang diduga dapat memicu kanker. Bagaimana Indonesia?

Alih-alih dilarang beredar, produk-produk ini sejak lama menjadi kawan akrab anak-anak SD. Mudah ditemui di warung-warung, bahkan dijajakan secara besar-besaran di supermarket. Survei Lembaga Konsumen Jakarta (LKJ) sepanjang Juni hingga Juli di sejumlah titik di DKI Jakarta membuktikan hal itu.


”Dari 49 sampel yang kami ambil, lebih dari separuhnya mengandung pemanis buatan dalam konsentrasi tinggi,” kata Lies Permana Sari. Anggota tim peneliti LKJ itu, kemarin (9/8), membeberkan temuan mereka yang telah dikonfirmasi laboratorium Sucofindo.

Disebut berkonsentrasi tinggi, sebab produk ini memuat kadar gula berlipat-lipat. Selain mengandung gula murni, produk tadi juga ditambahi pemanis. Padahal Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) jelas-jelas mengatakan, pemanis buatan hanya digunakan pada pangan rendah kalori dan pangan tanpa penambahan gula. Adapun sampel-sampel yang disisir LKJ meliputi produk jelly, permen, dan minuman. Ini produk jajanan anak-anak. ”Kami sengaja memilih jenis itu,” dia menambahkan. Ada 25 merek jelly, 16 merek minuman serbuk, dan delapan merek permen. Kelebihan zat pemanis ditemukan bukan hanya pada merek-merek tak terkenal, tetapi juga brand-brand yang sering nongol di layar televisi.

Bukan cuma mengandung konsentrasi pemanis tinggi, produk itu juga seperti berupaya menyembunyikan sesuatu. Beberapa produk, seperti Okky Jelly Drink, Okky Bolo Drink, Happydent White, Yulie Jelly, Donna Jelly, Lotte Juicy Fresh, Vidoran Freshdrink, Naturade Gold, dan Mariteh Instant, tidak mencantumkan batas maksimum penggunaan pemanis buatan Aspartam.

Ini, menurut Lies, menyangkut perkara cukup penting. Riset European Ramazzini Foundation tahun silam membuktikan bahwa pemanis buatan Aspartam berisiko memicu kanker dan leukimia pada tikus percobaan bahkan pada dosis pemberian Aspartam hanya 20mg/kg BB.

”Secara anatomis tikus mirip dengan manusia. Apa yang terjadi tikus amat mungkin terjadi pula pada manusia,” kata dr Nurhasan, anggota tim riset LKJ. Karena itu pencantuman komposisi pemanis pada produk amat penting, sebab ada acceptable daily intake (ADI) atau batas jumlah pemanis yang boleh dikonsumsi seseorang sepanjang hidup.

Bahkan, kata dia, jauh-jauh hari riset BPOM pada November-Desember 2002 sudah menunjukkan bahwa konsumsi Siklamat sudah mencapai 240 persen ADI, sementara Sakarin pemanis buatan pemicu kanker kemih sebanyak 12,2 persen nilai ADI. Tak pelak, kata Lies, anak-anak merupakan konsumen yang paling rentan terhadap dampak negatif dari pemanis buatan. ”Otak mereka masih berkembang,” terang dia. Beragam riset menunjukkan bahwa pemanis buatan, terutama Aspartam, berpotensi memicu keterbelakangan mental akibat penumpukan Fenilalanin menjadi Tirosin pada jaringan syaraf.

Berbeda dengan tikus, efek dari pemanis buatan pada manusia memang tak mewujud seketika. Ia terus berakumulasi dan akan dipanen setelah si anak beranjak dewasa. ”Karena itu, ini boleh dibilang silent disease,” tutur Lies seraya mengutip riset di Italia yang menunjukkan bahwa sudah ada bukti serangan kanker akibat konsumsi pemanis buatan.

Apa alasan produsen menaburi pemanis makanan? Sulit dipungkiri, terang Lies, ini terkait dengan upaya mereduksi ongkos produksi. ”Kalau dengan sedikit pemanis saja sudah bisa menggantikan konsentarasi gula, kenapa tidak dipakai?,” kata Lies seraya mengatakan bahwa Aspartam, Sakarin, dan Siklamat memiliki tingkat kemanisan dari 30 hingga 300 kali gula.

Menurut tim LKJ, As’ad Nugroho, BPOM hingga saat ini berkeras pemanis buatan masih aman dikonsumsi umum asalkan memenuhi komposisi. Apalagi ada 50 negara yang masih memperbolehkan meski soal aman tidaknya pemanis buatan masih diperdebatkan hingga detik ini. Pada kenyataannya, terang dia,soal komposisi aman ini banyak produsen yang membandel.

”Saat minta izin BPOM, mereka memberikan produk yang komposisinya tepat. Ke pasar, mereka meluncurkan produk yang lain,” kata dia.
Daftar Makanan Anak Indonesia Biang Kanker

1. Okky Jelly Drink
2. Okky Bolo Drink
3. Inaco Jelly
4. Happydent White
5. Alloy Jelly
6. Donna Jelly
7. Lotte Juicy Fresh
8. Hore
9. Jas Jus
10. Disney SegarSari
11. Nutrisari Hangat
12. Segar Dingin
13. Frutilo Magic
14. Fortiplus
15. Vidoran Freshdrink
16. Hemaviton Jreng 17. Pop Ice
18. Ice Milk Juus
19. Naturade Gold
20. MariMas
21. Finto
22. Buah Sari
23. MariTeh Instan
24. Teh Sisri
25. Marimas degan
26. Kola-Kola
27. Sparta
28. Pop Drink


Sumber: http://bundaathira.multiply.com/journal/item/19

Read More......

Mulia Saat Miskin dan Kaya

“adapun manusia apabila Rabbnya mengujinya lalu dimulikan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata, “Rabbku telah memuliakanku”. Adapun bila Rabbnya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata “Rabbku menghinaku”. Sekali-kali tidak (demikian)…” (QS. Al-fajr 15-17)

Sapaan pertama yang paling jamak diungkapkan untuk teman lama yang tak lama ketemu adalah “Wah…sekarang sudah makmur”, “sekarang sudah jadi orang”, ”sekarang sudah bahagia”, atau “sekarang hidupmu sudah mulia”. Itu jikayang didapatkan ketika teman berbadan gemuk, kaya raya, atau kelihatan berpakaian parlente. Memang begitu rata-rata orang mengukur kemuliaan dan kehormatan, yakni dari sudut harta, tampilan maupun jabatan. Tapi ayat yang kita bahas ini meluruskan asumsi salah tersebut.

Harta Bisa Berarti Siksa

Harta tak selalu menjadi sumber kabahagiaan bagi pemiliknya. Pikiran tegang memburunya, memeras keringat ketika mendapatkannya, dan kekhawatiran akan lenyapnya harta yang berada dalam genggamannya adalah indikasi yang bertentangan dengan kebahaagiaan. Bahkan, ujung dari siksa itu adalah penyesalahn mendalam saat perpisahan antara dirinya dengan hartanya benar-benar terjadi. Mungkin karena hartanya lenyap oleh bencana, atau lantran ajal yang memisahkan ia dengan hartanya. Pintu yang terakhir ini hanya tinggal menunggu waktu, tak satupun manusia yang mampu mengelak darinya.
Kalaupun mereka mampu merasakan manisnya hasil jerih payahnya yang diupayakannya, toh tak kan bertahan lama. Karena muara harta dari tangan pemburu dunia dan lalai dari agamanya tak akan jauh dari kesenangan yang berbau maksiat dan pasti, kesenangan itu akan berbuntut penderitaan di dunia, kesengsaraan di akhirat, kecuali yang bertaubat.

Pergi ke club malam, menegak khamr, menghisap narkoba, mencari wanita, membanjiri hiburan pemuas syahwat dan aktivitas lainnya yang berkenaan dengan kenikmatan perut dan bawah perut. Sudah biasa ditebak ‘ending’ dari smua itu. Perselingkuhan, cekcok suami istri yang berujung pada perceraian dan anak yang terganggu psikisnya. Atau kecanduan narkoba yang dampak paling ringannya masuk bui. Kalaupun tidak, penderitaan karena kecanduan itu sudah termasuk siksaan yang luar biasa. Belum lagi jika ia tidak bisa menebus barang haram ysng meracuninya. Hadirnya penyakit berbahaya ini akibat maksiat-maksiat itu juga telah mengintainya.
Semua alasan diatas menjadikan kita tidak kesulitan memahami maksud firman Allah,
“Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia…” (QS. At-taubah 55)
Ya, harta yang Allah tumpahkan atas mereka itu adalah untuk menyiksa mereka, bukan untuk memuliakan mereka.
Tidak selalunya pula orang kaya itu terhormat dalam pandangan orang di sekitarnya. Karakter pemburu nafsu adalah bakhil, tidak akan mengeluarkan sesuatu dari hartanya, kecuali jika dengnnya mereka mendapatkan kepuasan syahwatnya. Padahal, jika di ukur dengn parameter syahwatnya, tak ada yang nikmat dalam menunaikanan zakat dan sedehkah. Kenikmatan adalah jika ia bisa memuaskan diri sendiri. Sikap bakhil ini menjadi bibit munculnya rasa benci orang-orang miskin sekitar kepadanya. Imej buruk dan doa keburukanpun terlontar kepadanya, dan banyakkemungkinan perlakuan jahat pun ia dapatkan dari orang-orang disekitarnya yang ingin mendapatkan kekayaannya.
Semua kehinaan dan penderitaan yang demikian pahit itu masih belum seberapa di bandingkan siksaan besok di akhirat.
“Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hinadina”. (QS. Al-mukminun 60)

Miskin dan Kaya Hanyalah Ujian

kaya atau miskin bukan ukuran mulia atau hina. Kekayaan bisa berarti siksa, sedangkan kemiskinan boleh jadi karunia. Keduanya tak lebih dari ujian, mana yang mulia, mana yang hina tergantung bagaimana masin-masing menyikapi ujian yang mereka hadapi.
Nabi bersabda,
“Sesungguhnya setiap umat itu menghadapi cobaan, cobaan umatku adalah berupa harta.” (HR. tirmidzi)
Ibnu Qayyim dalam tafsir al-Qayyim-nya menjelaskan Surat Al-Fajr ayat ke 15-17 diatas berkata, “Allah mengabarkan bahwa Dia menguju hambanya dengan memberikan kenikmatan dan melimpahkan rezeki atasnya. Allah juga menguji manusia dengan sempitnya rezeki. Keduanya adlah ujian dan cobaan. Kemudian Allah menyanggah atas anggapan orang bahwa terbukanya pintu rezeki dan melimpahnya harta adalah bukti allah memuliakannya, dan sempitnya rezeki adalh pertanda Allah menghinanya. Allah menyanggah anggapan itu “Sekali-kali tidak demikian!” yakni, anggapan orang-orang itu tidaklah benar, terkadang Aku menyiksa dengan nikmat-Ku dan memberikan nikmat dengan cobaan-Ku.

Orang Miskin yang Mulia, Orang Kaya Tinggi Derajatnya

Nilai kemuliaan orang kaya adalah dengan syukurnya. Ia mengakui bahwa semua nikmat itu dari Allah. Ia juga memuji Allah dengan lisannya. Dan tak kalah penting, ia menggunakan nikmat Allah sesuai dengan kehendak Sang Maha Pemberi Nikmat. Dengannya, dia mampu meraih derajat tinggi di sisi Allah sebagai hamba yang bersyukur.
Namun jika ia kufur, maka kekayaannya menjadi sebab kehinaan dirinya, sekaligus ‘modal’ untuk menuai penderitaan dan kesengsaraan.
Sedangkan kemuliaan orang miskin adalah dengan bersabar, tetap terbaik sangka kepada Allah. Kemiskinan tidak membuatnya marah kepada Allah, berputus asa dari Rahmat Allah, ataupun terjun dalam dosa untuk mengentaskan diri dari kemiskinan.
Roda terus berputar, namun di manapun posisi kita, tetap saja bisa meraih kemuliaan. Syukur di saat kaya, sabar di saat miskin.

Read More......

Kezhaliman dalam Setiap Hembusan


Saat berada di dalam sebuah bus ekonomi yang penuh sesak dan berdesakan, hawa yang panas dan bau keringat yang semakin membuat pengap, yang paling kita inginkan barangkali adalah berada di dekat jendela agar bisa menghirup sedikit udara segar. Tapi bagaimana jika dalam kondisi tersebut ada seseorang yang merokok tanpa rasa dosa mengepulkan asapnya ke sekelilingnya?
Bagi sesama perokok barangkali tidak masalah. Tapi bagi yang tidak merokok, kiranya merekam akan sangat setuju jika tindakan seperti ini disebut sebagai tindakan kezhaliman. Bagaimana tidak, bagi mereka asap rokok, apalagi yang sudah keluar dari mulut orang lain, adalah hal yang sangat mengganggu. Membuat udara semakin sumpek dan membuat nafas sesak. Meski barangkali tidak ada yang menghardik, tapi yakinlah bahwa tidak sedikit dari mereka yang dongkol dan mengutuk dalam hati. Terlebih ibu-ibu yang tengah membawa bayi atau anak kecil.
Sebenarnya, bukan dalam situasi seperti diatas pun, merokok tetap layak dikatakan sebagai tindak kezhaliman. Kezhaliman pada diri sendiri, juga terhadap orang lain. Zhalim karena merusak jasad yang telah diamanahkan Allah, juga zhalim karena merusak jasad orang lain yang tidak sengaja atau terpaksa menghirup asap rokoknya.

Soal status hukumnya, memang masih menjadi perdebatan antara haram dan makruh. Tapi telah ada fatwa MUI tentang haramnya rokok bagi anak2 dan di tempat umum untuk dewasa. Akan tetapi, tak seorang pun yang peduli akan hal itu. Karena mereka menganggap rokok itu makruh.
Sudah tak terhitung lagi penelitian2 yang telah dilakukan untuk membuktikan bahwa rokok sangat berbahaya bagi tubuh dan menjadi pembunuh berasap yang sangat ganas. Peringatan yang ada saja tidak di gubris. Bahkan peringatannya terdapat pada bungkus rokok itu sendiri. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa rokok dapat mengakibatkan bermacam-macam penyakit kanker di antaranya: paru2, kulit, mulut, dll. Karena itu kalau kita merokok sama dengan kita membunuh diri kita sendiri secara pelan-pelan, itu kalau kita merokok sendiri.
Sayangnya, tidak ada perokok yang merokok sendiri. Pasti orang merokok di dekat orang lain. Kalau seperti ini orang yang di samping perokok dapat terkena dampaknya dan bahkan lebih parah. Kalau seperti ini keluarga dan orang2 di sekeliling kita termasuk orang yang terzholimi karena asap rokok kita.
Selain itu rokok juga dapat membuat mulut perokok bau. Dan bagi istri yang suami merokok dan istri itu sabar maka dia mendapat pahala. Dan bagi suami perokok anda akan mendapatkan dosa karena menzholimi istrinya.
Ini semua berawal dari tipu daya setan. Dan semua ini tidak akan dapat di hentikan selain dengan usaha diri sendiri. MAKA SADARLAH YANG KAMU LAKUKAN ADALAH MENZHOLIMI DIRI SENDIRI. Maka BERTAUBATLAH.

Read More......

  © Free Blogger Templates Nightingale by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP